Desa Wunut Klaten Buka Rumah Tahfidz Gratis untuk Umum

desa-wunut-klaten-rumah-tahfidz-gratis-dana-bumdes

KLATEN - Desa Wunut Klaten Buka Rumah Tahfidz Gratis untuk Umum. Desa Wunut Klaten resmikan rumah tahfidz gratis. Dana BUMDes dan wakaf warga danai pembangunan senilai Rp1,027 miliar untuk santri mukim. Baca selengkapnya.

Rabu 10 Desember 2025 menjadi hari bersejarah bagi Desa Wunut di Kecamatan Tulung Klaten. Desa itu secara resmi membuka Rumah Tahfidz Gratis. Peresmian berlangsung bersamaan dengan peluncuran destinasi wisata baru Umbul Gedhe.

Rumah tahfidz ini menjadi wujud nyata komitmen desa dalam membangun pendidikan agama. Lembaga ini akan menjadi sarana bagi masyarakat untuk menghafal memahami dan mengamalkan Al Quran.

Kepala Desa Wunut Iwan Sulistya Setiawan menjelaskan rumah tahfidz akan mulai aktif pada tahun ajaran baru mendatang. Lokasinya berada di Dukuh Dukuh RT 001 RW 002 Desa Wunut.

Dana BUMDes dan Wakaf Warga Danai Pembangunan

Pendirian rumah tahfidz ini membutuhkan anggaran tidak sedikit. Total biaya pembangunannya mencapai sekitar Rp1.027 miliar. Pembiayaan berasal dari tiga sumber utama.

Iwan Sulistya Setiawan memaparkan rincian pendanaannya. “Dari BUMDes sekitar Rp587 juta. Donasi warga Rp214 juta dan donasi atau wakaf atas nama almarhum Bapak Marjono sebesar Rp230 juta. Untuk tanahnya juga wakaf dari keluarga Pak Marjono yang diserahkan kepada desa” kata Iwan saat berbincang dengan Espos Senin 15 Desember 2025.

Pendanaan dari BUMDes Sumber Kamulyan menunjukkan model pengelolaan desa yang inovatif. Desa Wunut telah dikenal sukses mengelola destinasi wisata air Umbul Pelem. Kini mereka mengembangkan Umbul Gedhe yang menyediakan kolam khusus wanita.

Sebagian pendapatan BUMDes dialokasikan untuk program sosial dan keagamaan. Di antaranya pembiayaan premi BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan program zakat serta bantuan sosial. BUMDes juga memberikan tunjangan hari raya bagi seluruh warga menjelang Lebaran.

“Kami berusaha menjalankan apa yang diajarkan Rasulullah yakni berbagi dari hasil yang diperoleh BUMDes” ujar Iwan.

Program Pendidikan Gratis untuk Santri Mukim

Rumah tahfidz ini menawarkan pendidikan lengkap tanpa biaya. Lembaga ini akan menerima 10 hingga 15 santri yang tinggal menetap atau mondok.

“Semuanya gratis. Bisa warga desa kami atau dari luar desa tetapi harus mukim. Pembiayaannya dari BUMDes melalui dana pendidikan ditambah donasi” jelas Iwan.

Tak hanya santri yang mendapat fasilitas gratis. Pengasuh rumah tahfidz juga akan menerima honor yang memadai. Honor tersebut bersumber dari dana BUMDes dan donasi masyarakat.

Iwan memastikan besaran honor berada di atas Upah Minimum Kabupaten Klaten. “Paling tidak kami siapkan gaji Rp3.5 juta. Itu belum termasuk biaya makan dan kebutuhan lainnya” tegasnya.

Visi Keberkahan di Balik Pendirian Rumah Tahfidz

Pendirian rumah tahfidz ini tidak lepas dari filosofi pengelolaan desa. Iwan menyatakan keinginannya agar pengelolaan wisata desa memberi manfaat luas bagi masyarakat.

“Saya ingin wisata ini benar benar bermanfaat. Kami mencari berkahnya. Kalau diberi rezeki banyak oleh Allah tetapi tidak dialokasikan dengan benar saya yakin itu bisa diambil kembali. Namun jika diberikan sesuai ajaran Rasulullah insyaallah akan membawa keberkahan” katanya.

Pernyataan ini mencerminkan prinsip pengelolaan dana desa yang bertanggung jawab. Desa Wunut mengutamakan distribusi manfaat yang merata dan sesuai syariat.

Rumah Tahfidz Gratis Desa Wunut menjadi contoh konkret pemberdayaan masyarakat berbasis nilai nilai agama. Inisiatif ini memadukan pengelolaan aset desa yang profesional dengan visi spiritual yang mendalam.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Klaten Perkuat Buruh Tani Tembakau dengan Jaminan Sosial 2025

Lantai Pulau Jawa Bayat Klaten Menuju Geopark Nasional